Rasa sakit itu, tidak pernah bisa terlupakan .... Waktu tak sanggup membuat sang luka pudar dan senyum hanya membalut segala luka yang menganga nyeri di dalam dada. "Nggak papa, gue nggak perlu maaf dari lo. Toh, disia-siain sama lo gue ngerasa jadi lebih baik dan ...." Dia meletakkan telunjuknya di pelipis kanan. "Pintar," lanjutnya dengan senyum yang semakin lebar. reniar15 Copy right 2021
13 parts