*Silakan follow dulu sebelum baca.
*Karya dilindungi hukum. Tindakan penjiplakan akan dikenai sanksi hukum.
Lina Nazra Kamila dan Glen David Altair bertetangga. Sayangnya, hubungan mereka tidaklah baik. Glen David Altair adalah boss, pemilik modal asal Manchaster, punya bisnis di Bali, hingga 'nyasar' ke daerah Glenmore di ujung barat wilayah Banyuwangi. Masalahnya, di Glenmore, Lina adalah aktivis yang cukup kritis dengan isu-isu sensitif, dan ia selanjutnya berhasil menjadi kepala di organisasi. Memperhatikan sepak terjang Glen David yang memainkan lahan persawahan, serta dianggap bisa memberikan dampak buruk, maka organisasinya bersikeras melawannya.
Hubungan pertetanggaan mereka adakalanya dingin, adakalanya bak sekam di dalam api, adakalanya saling diliputi kesemuan sikap yang dibalut senyum palsu. Mereka terjebak dalam ambisi untuk menjadi yang terunggul di atas kepentingan dan prinsip masing-masing.
Inilah kisah antara lelaki Barat yang ambisius dan gadis Timur yang cukup religius serta penuh idealisme.
######
Tulisan fiksi ini tergolong anti mainstream, tapi bagaimanapun ini adalah bagian dari kebebasan berekspresi penulis yang dilatarbelakangi oleh beberapa hal, serta masih dibatasi pula dengan nilai-nilai.
#######
Silahkan ikuti (follow) dan pencet bintang (vote) jika ingin memberi dukungan.
Silahkan memberi komentar yang santun, positif, dan membangun.
Dilarang mengutip kata-kata tanpa mengikutkan sumber.
Karya fiksi ini hanya sebagai bacaan tambahan dan hiburan.
Sebaik-baik bacaan adalah Kitabullah....
*Selamat membaca.
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]
"Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka akan tersesat kehilangan arah." - Gus Azzam.
Hana adalah gadis nakal yang kehilangan arah. Namun pernikahan nya dengan Gus Azzam benar benar membuat nya kalut. Tetapi, sehari setelah pernikahan itu, Gus Azzam mendadak harus pergi ke Arab Saudi dan mereka bersiap selama beberapa tahun sebab pandemi menghalangi lelaki itu untuk pulang.
Dia, adalah Gus Azzam. Putra sulung Kyai dari pondok pesantren Al-Furqan. Begitulah orang orang mengenali nya.
Hingga pada satu waktu, setelah sekian lama nya tak bertemu, Azzam akhirnya bisa melihat sang istri ketika berpulang ke tanah air. Dan berencana untuk membawanya ke pesantren.
"Saya bisa menjadi imam, guru, sekaligus suami untuk nya."
Seiring berjalannya waktu, hingga perlahan, Hana mulai luluh mengenal lebih dalam sosok Gus Azzam dan melihat jelas kehidupan nya.
note : (*this is my first story. akan di revisi jika sudah ending. jika ada kesalahan huruf/kalimat, koreksi secara baik baik. semua manusia memiliki kesalahan dan kecerobohan nya masing masing. hamasah.)
#3 in ilmu
#1 in ilmu agama
#28 in islami
#2 in Pesantren
#1 in hijrah
#2 in cerpen