Kutipan Drama Korea Part 11
  • Reads 651
  • Votes 54
  • Parts 38
  • Reads 651
  • Votes 54
  • Parts 38
Ongoing, First published Feb 03, 2021
SETIA PART HANYA ADA 50 KUTIPAN DRAMA KOREA
Vote & komen biar semangat 😊
Pantengin aja masih di perbarui setiap quote-nya soalnya update di ig dulu baru disalin kesini

Hii bagi yang suka drama korea ini ada Kumpulan Kutipan Drakor yang mungkin pernah kamu tonton.

Jangan lupa komen dan follow ya
Dan follow juga IG-nya @xxwrnxx banyak kutipan drama yang menarik berupa foto.

Oya copas harap ijin terlebih dahulu karna aku ngetik ini dari nonton dan baca sinopsisnya

1.  Cheongdam Dong Alice
2. School 2017
3. Moorim School
4. Youth of May
5. Doom at Your Service
6. Mine
7. Taxi Driver
8. The Penthouse S3
9. My Roommate is a Gumiho
10. Hospital Playlist S2
11.  At a Distance, Spring is Green
12. You Are My Spring
13. Love (ft. Marriage & Divorce) S2
14. The Devil Judge
15. The Witch's Diner
16. The Great Shaman Ga Doo Shim
17. Hometown Cha Cha Cha
18. Dali and Cocky Prince
19. Lost
20. High Class
21. The King's Affection
22. Our Beloved Summer
23. Now We are Breaking Up
24. Secret Royal Inspector Joy
25. Uncle
26. The Red Sleeve
27. All of Us Are Dead
28. Twenty Five Twenty One
29. Snowdrop
30. Thirty Nine
31. Forecasting Love and Weather
32. A Business Proposal
33. Crazy Love
34. Military Prosecutor Doberman
35. Shooting Stars
36. Soundtrack 1
37. The Sound of Magic
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kutipan Drama Korea Part 11 to your library and receive updates
or
#223dramakorea
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
21 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Kelopak Rasa di Antara Kata. cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
tetangga masa gitu ✔ cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Arrogant vs Crazy  cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

40 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025