Kepaksa Nikah|Jaeten
  • Membaca 73,794
  • Suara 6,962
  • Bagian 28
  • Membaca 73,794
  • Suara 6,962
  • Bagian 28
Sedang dalam proses, Awal publikasi Feb 03, 2021
Jaehyun terpaksa menikahi Ten karena sahabatnya mengandung anaknya.
Di usia mereka yang masih terbilang muda dan tak saling mencintai, akankah Jaehyun dan Ten bisa menjalani sebuah rumah tangga sekaligus menjadi orangtua yang baik untuk anaknya kelak?



@Valentinesse10
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Kepaksa Nikah|Jaeten ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#502ten
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 9
Meraih Cinta Suamiku cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Hello, KKN! cover
Naked 🔞 cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
My Hot Husband & Teacher ( 21+)  cover
Living With Berondong cover
SERA cover
Obsession cover

Meraih Cinta Suamiku

40 Bagian Sedang dalam proses

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."