Sebuah cerita bersambung tentang Ghaida si gadis hijrah yang berjibaku berdakwah di rumah selama sepuluh tahun. Namun apa daya, ibu dan adiknya bagai terperangkap di masa lalu. Mau seberapa keras Ghaida menunjukkan perubahan pada dirinya, ibu dan Medina seolah tutup mata. Bagi mereka Ghaida tetaplah Ghaida yang nampak sosoknya di dalam video amatir tersebut. Sepuluh tahun berlalu, tak juga pudar kesalah pahaman itu. Malah semakin runyam ketika Tama memilih kembali ke kampung halamannya di Balikpapan. Pertemuan Medina dan Tama bagaikan mengorek luka lama. Selapis demi selapis fakta terkupas tentang kebenaran rumor video tersebut. Luka batin Ghaida kembali tertoreh. Trauma Medina kembali menguar. Dan perasaan bersalah Tama menjelma monster yang terus menghantuinya. Bagaimana Ghaida bisa jelaskan bahwa sosok di dalam video itu bukanlah dirinya? Bagaimana caranya agar Medina percaya bahwa Tama tak sebaik yang ia kira? Lalu bagaimana Tama menuntaskan hutang maafnya kepada Ghaida?