Story cover for My Sweet Lσ‎‎ve by Metfant1_
My Sweet Lσ‎‎ve
  • WpView
    Reads 600
  • WpVote
    Votes 96
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 600
  • WpVote
    Votes 96
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Feb 04, 2021
"Lea" panggil seseorang. 

Lea memberhentikan langkahnya sejenak, sebelum membalikkan badan untuk melihat orang yang memanggilnya.

Terlihat seorang pria dengan tas ransel digendongannya sedang menatap Lea sambil tersenyum. 

Jujur Lea sebenarnya baru kenal dengannya, praktek di  tempat yang sama membuat mereka akan sering bertemu nantinya.

Pria itu berjalan menghampirinya
"Kamu mau pulang?" tanyanya setelah sampai di  hadapan Lea.

"Iya, jam kerja aku udah selesai" ujar Lea.
Lea melirik sekilas padanya yang mengangguk-anggukan kepala, sebelum kemudian kembali melanjutkan langkah.

"Eh, Lea tunggu" cegat pria itu.

"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu" lanjutnya dengan sungguh-sungguh.

Lea memberhentikan langkah, kembali menatapnya. Mata keduanya saling bersitatap. Sebelah alis Lea terangkat bingung dengan apa yang ingin diucapkan pria dihadapannya.

"Apa?" tanya Lea dengan penasaran.

"Aku suka kamu Lea. Dari awal pas kita ketemu dibasemant hotel, a-a aku udah tertarik sama kamu"

"Eh.........?"

"Lea itu pacar saya" sahut pria lain yang mengalihkan perhatian keduanya.



Yang penasaran jawaban yang akan diberikan Lea dan siapa pria yang tiba-tiba mengaku sebagai pacar Lea.👉Baca saja ^-^
All Rights Reserved
Sign up to add My Sweet Lσ‎‎ve to your library and receive updates
or
#37smk
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Be Yours cover
FRIEND WITH BENEFIT (SELESAI) cover
LEARA  cover
Rannia√ cover
Aku Tau Itu cover
Arsyilazka cover
Oddly Coupley (Complete) cover
ICE BOY (SUDAH TERBIT)  cover

Be Yours

5 parts Complete

"kenapa si vin? Kamu jahat banget! Aku salah apa? Gak ada cowok lain yang bersikap begitu kepacarnya sendiri!" ucap Risa yang lebih terdengar seperti isakan, karna pipinya sudah banjir dengan air mata. Risa menyeka air matanya lalu ia tertunduk mengingat sekilas bagaimana Ervin waktu itu menembaknya. "pa-padahal du-dulu kamu, yang ajak aku pacaran duluan!" Ervin hanya memandangnya tanpa minat, lalu melipat tangannya didadanya. "gak semua cowok yang ngajak pacaran itu bermaksud baik. Terutama gue!" ujar Ervin Risa langsung mengangkat wajahnya, menatap Ervin dengan bingung. "maksud kamu?" tanyanya tak mengerti. Ervin tersenyum miring, lalu ia mencondongkan tubuhnya kewajah Risa. "maksud gue..." ucapnya terpenggal lalu ia mengelus pipi Risa, membuat tubuh Risa menegang. Lalu Ervin mendekatkan bibirnya ketelinga Risa dan melanjutkan ucapannya. "gue pacaran sama lo, karena gue benci sama lo dan gue mau liat lo menderita!" Bagaikan kehilangan inhaler saat Risa sedang sekarat, begitu lah kondisinya sekarang sekujur tubuhnya membeku dan tak dapat digerakkan saat mendengarkan ucapan yang baru saja masuk kedalam telinganya. Ervin menegakan badannya dan melihat ekspresi Risa yang membatu dengan raut wajah terkejut, Ervin langsung pergi meninggalkan Risa sendiri.