Goodbye, Sersan!

Vidia harus membaktikan dirinya di pelosok Papua, Desa Digi atas wasiat dari sang Nenek. Kehidupan di desa terpencil itupun, sangat berbeda dengan kehidupan sehari-harinya di Metropolitan. Vidia hampir saja menyerah dalam menjalani kesehariannya. Tapi siapa sangka, jika kesabarannya membuahkan perasaan yang tidak pernah Vidia rasakan sebelumnya?

Kesulitan jaringan di desa terpencil itu membuat Vidia hampir batal menikah karenanya. Dia juga bertemu dengan orang-orang di masa lalunya. Namun, hal yang selama ini Vidia takutkan, akhirnya terjadi juga. Dia diberikan pilihan antara tinggal atau meninggalkan.

"Bagian mana yang harus aku pilih?"

© Januari 2021 tanialsyifa