"Telat tiga menit doang, Pak, masa ga boleh masuk?"
- Aimara Trisha. Ia lebih suka dipanggil Aima, bukan Mara, Trisha, apalagi Ai. Ia memang berasal dari kampung, tapi penampilannya sama saja seperti anak muda pada umumnya, bukan nerd.
Di hari pertamanya sekolah, ia sudah membuat kesan buruk di karenakan telat dan berakhir membuat dirinya mau tak mau berbaris sendirian di hadapan semua murid dan guru. Sangat memalukan. Hukuman itu ia dapatkan dari ketua osis di sekolah tersebut dan itu lah hal yang membuat Aima jengkel setiap bertemu dengannya.
"Kamu baris sendiri di sini."
- Afsan Rafisqy Malik. Panggilannya Afsan, anak pertama dari dua bersaudara, dan kini ia berada di kelas 12 MIPA. Seorang ketua osis, purna Paskibra tingkat Provinsi, dan Kapten Tim Basket di sekolahnya. Menjadi salah satu most wanted di sekolah dan dianggap hampir sempurna karena memiliki tubuh yang ideal serta attitude yang baik. Tapi, di balik itu semua, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Afsan terlahir dari keluarga yang broken home.
"Saya telat ga sampe lima menit, loh, Kak? Kenapa gak boleh ikut barisan mereka?"
Afsan menoleh ke arah Aima, ia menaikkan sebelah alisnya sambil melirik sekilas ke arah nama yang terpampang jelas di seragam cewek itu. "Gak sampe lima menit, tapi tetep telat, kan.. Ai?"
Aima menatap Afsan dengan tajam. "Aimara atau Aima, bukan Ai."
Afsan memasukkan satu tangan ke dalam saku celana sembari menganggukan kepalanya sejenak. "Oke, Ai." ucapnya diakhiri dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya.
"Aima," kekeuh Aima dengan tatapan tajam.
"Senior kamu mau manggil Ai, gak boleh?" tanya Afsan.
Aima menghela nafasnya sambil menahan kesal. "Ai, Ai, Ai Hate Senior!"
Start : 15 Februari 2021.
Revisi : Selasa, 10 Januari 2023.
Finish : -
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.