23 parts Ongoing Awalnya aku pikir dia cuma bagian dari rutinitasku: tugas menumpuk, tempat print kecil di ujung jalan, dan mas-mas tukang print yang dingin seperti printer yang baru mati lampu.
Aku datang dengan segudang tugas, dia menyambut dengan wajah malas.
Aku datang dengan deadline mepet, dia menyambut dengan desahan lelah.
Malam demi malam, berdua dengan suara mesin printer yang berisik dan aroma tinta yang aneh, tanpa sadar kami mencetak lebih dari sekadar dokumen.
Mungkin ada rasa yang ikut tercetak di sela-sela malam-malam itu.
Dan mungkin, Ctrl+P bukan lagi soal tugas - tapi soal hati yang diam-diam mencari tempat pulang.