"Sekarang, pria botak, pemarah, kuat, kekar yang terus mengusap alis Sokratesnya dengan satu tangan dan memompa tanganku dengan tangan lainnya mulai berbicara sekaligus, dengan binar lembut di matanya yang luar biasa waspada, tentang kekurangan buku Ibu saya yang dia miliki, ternyata, dibaca dalam naskah yang dipinjam dari IP Ladyzhnikov. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya terburu-buru untuk menulis buku itu, tetapi sebelum saya dapat menjelaskan alasannya, Lenin mengangguk dan dirinya sendiri memberikan alasannya: Suatu hal yang baik bahwa saya terburu-buru karena itu adalah buku yang sangat dibutuhkan. Banyak pekerja telah bergabung dengan gerakan revolusioner secara impulsif, secara spontan, dan sekarang akan menemukan membaca Ibu sangat berguna. "Buku yang sangat tepat waktu!" Itu semua pujian yang dia berikan kepada saya , tapi itu sangat berharga bagi saya. Setelah itu dia bertanya dengan nada bisnis apakah Ibu telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan apa kerusakan yang telah dilakukan oleh sensor Rusia dan Amerika. Ketika saya memberi tahu dia bahwa penulisnya untuk diadili, dia mengerutkan kening, lalu bertiga Dengan memunggungi kepalanya, memejamkan mata, dan mengeluarkan tawa yang luar biasa ... "
Janda Series by: Neo Ka🪶
Beda dari yang lain nih😋🫶
oOo
Gibran Danuarta.
Dia seorang Juragan tanah Muda yang sangat disegani di desa Kamboja, parasnya yang tampan serta memiliki banyak aset membuat Juragan Danu banyak disukai oleh para gadis ataupun wanita yang sudah berstatus janda.
Pun para Ibu-ibu yang menawarkan anak gadis mereka agar sang Juragan nikahi dan menjadi Nyonya Danuarta.
Sayangnya tidak ada satupun yang dilirik oleh Juragan Danu, di mata lekaki itu semua abu-abu dan tidak cukup menarik hatinya untuk membuat jalinan kisah asmarah dengannya.
Tidak satupun, sekalipun itu seorang gadis yang memiliki paras Ayu.
Kecuali satu orang, seorang janda muda namum katanya rasa gadis, karena pernikahan yang tidak bertahan bahkan sampai satu minggu.
Dia menarik perhatian Danuarta namun status janda dan mantan istri dari sepupunya, itu merumitkan.
Semuanya rumit namun Danuata tidak menyerah sama sekali, sekalipun melawan takdir yang banyak tidak berpihak, juga semua perkataan orang yang menyela.
Tapi tetap Danuarta tidak menyerah sama sekali, pasrah dengan takdir, bersatu tidaknya kita lihat belakangan.
Kata Juragan Danu, itu urusan nanti.
oOo
Ini cerita Ka Neo yang keempat, semoga suka ya🫶
Jangan lupa follow dulu ya😋