24 Partes Continúa "Dipersatukan pendidikan, dipisahkan oleh masa depan." Satu kutipan tanpa nama yang singgah disetiap laman internet itu benar adanya.
Ada dua pilihan demi mencapai apa yang disemogakan. Mereka harus berjuang untuk menang ... atau melawan, berjuang, lalu menang. Artinya, tidak ada pilihan untuk menyerah, kecuali menginginkan kata kalah.
Dengan latar kehidupan yang berbeda-beda, mereka bersatu, saling menguatkan dan menyadarkan untuk hal lebih serius.
Rintangan terus berdatangan, sampai-sampai benih-benih masa remaja yang bernamakan cinta datang memperkeruh segalanya.
Bertekad dan berusaha hingga titik di mana semua tersenyum bangga dengan pencapaiannya. Namun, di waktu yang bersamaan pula, ada air mata mengalir meratapi kekosongan dalam kebahagiaan itu.
"Masa depan, tidak semua tentang kehidupan. Bagaimana dengan kematian?"
Setelah ini, akankah semua terasa sia-sia?
-
"Kita berjuang sama-sama, ya?"
"Kita semua berhasil. Nggak ada yang gagal, hanya saja ... jalan kita yang berbeda. Sangat berbeda."