Entah mengapa sikap manusia. Bisa memberi kata-kata. Tetapi ketika diberi kembali rasa luka, Terus rebah hingga tidak mampu berbicara. Dia bisa menulis cara menggali bahagia. Tetapi ketika sesuatu tidak dijangka, Hadir menikam hati sedalam-dalamnya, Hanya air mata yang menjadi saksinya.