Awalnya hanya pembicaraan kecil yang biasa mereka lakukan setiap kali bertemu. Ya, aku sudah mengenal mereka begitu pun sebaliknya. Tetapi, laki-laki yang barusan bersalaman dengan ramah tiba-tiba mengubah semua suasana. Umi yang sejak tadi mengabaikanku kini tersenyum ke arahku. Sudah ku duga, ini tidak akan baik akhirnya. Ku pasang telinga ini agar bisa mendengar dengan jelas perkataan ke lima orang di sini. Seketika aku hampir saja terkena serangan jantung saat kenyataan menyadarkanku bahwa mereka telah melamarku. Aku melirik laki-laki yang kiranya seusia denganku. Dia yang baru saja ku dengar namanya, Ariyan Syairazy. Wajah yang tampan, tinggi putih dengan tubuh yang pas. Bagaimana bisa laki-laki setampan itu melamarku? Aku Dalia Syadza Nashira wanita muda yang sangat tertutup dan jarang keluar rumah serta menjaga jarak dengan laki-laki malah disuruh hidup bersama makhluk satu itu. Tidak! Jangan sampai itu terjadi secepat ini. ~~~~~~~~~~~~~ Saat bapak penghulu melafalkan mantra, ralat maksudku ijab kabul. Ari mulai membuka suara. "Saya terima nikah dan kawinnya Dalia Syadza Nashira dengan mas kawin seperangkat alat Shalat dibayar tunai." Tanpa sadar aku membuka mulut dan berkata, "sah." Semua orang menatapku termasuk Ari. Refleks aku menutup mulut dengan telapak tangan dan tertunduk malu. "Bagaimana para saksi, sah?" Untung penghulu menyelamatkanku. "Sah," jawab semua orang bersama-sama. "Alhamdulillah." °°Lanjut ke isi yok!°° Folllow sebelum membaca Semoga suka Ranting yang paling mengesankan #Chicklik 🕊 [3] 23 April 2022 #Rohani 🕊 [88] 29 Agustus 2021 #Curhatanhati 🕊 [1] 20 Juni 2021 #Imam 🕊 [4] 10 September 2022