(Sudah tamat, Bab 11 sampai 31 bisa dibaca di Karyakarsa) *** Yang Menjadikannya Abu dikutip dari bait pertama puisi karya Bapak Sapardi Djoko Damono berjudul Aku Ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu *** Pada tahun 2024, Memoria merupakan perusahaan rintisan teknologi-kesehatan paling menguntungkan di seluruh negeri. Di dunia, Memoria jadi perusahaan paling cepat melakukan ekspansi, membangun klinik perwakilan di hampir 49 negara dalam waktu dua tahun terakhir. Felisita Lutfi tak mengerti mengapa semua orang mengelu-elukan Memoria. Baginya, menghapus kenangan adalah hal paling ganjil, paling pengecut, yang pernah ia dengar. Sampai kemudian Sita tak sengaja bertemu Aditya Utama, pendiri Memoria, dan tak bisa memutuskan apakah perasaannya akan Memoria masih sama. ***