Ineffable | Seventeen

"Pundaknya bahkan hampir tak mampu lagi menanggung beban. Tapi senyumnya, semoga bukan hanya sunggingan paksa. Kini tiba saatnya kuceritakan tentang derap langkah dari 13 otak, 13 kepribadian, 13 ego, serta 13 ketulusan."

___

Siapa yang menyangka remaja lawak yang kini tertawa dengan suara yang menggema menghiasi seisi gedung sebenarnya tengah kalut dalam masalah yang berbeda. Andai setiap manusia dapat membaca pikiran, mungkin kini kalian akan pusing dengan rintihan dari setiap kepala.

Tidak, tidak hanya itu saja. Kuharap dengan cerita ini mereka dan kamu akan berbagi sakit yang sama-setidaknya.

___

Update seminggu 3x hehe..
Jangan lupa Follow dulu ya sebelum baca:)

Cerita pertamaku walaupun nggak bagus semoga masih layak dibaca. Thanks ٩ʕ◕౪◕ʔو