Zidan Sii Resee
  • Reads 15
  • Votes 11
  • Parts 3
  • Reads 15
  • Votes 11
  • Parts 3
Ongoing, First published Feb 07, 2021
"Sayang.. Kamu jangan tinggalin aku yaa.."ucap Zidan Lemah. Aleta menusap rambut Zidan.

"Iya, Aku gabakal ninggalin kamu. Aku bakal temenin kamu sampai sembuh."

"Janji...?"menatap Aleta sendu.

"Janji.."menautkan kelingking mereka.
_________________________________________

"Kamu mau Zidan sembuh kan?"ucap Wiguna. Aleta mengangguk lemah.

"Ada syaratnya..!"

"Maksudnya - om.."Aleta menatap heran Papa Zidan.

"Apa perlu saya ulangi perkataan saya?" Wiguna jalan kedepan."Zidan bukan anak kandung saya, kalau kamu mau Zidan sembuh ada syaratnya."

Aleta terdiam mendengar pernyataan ini."Apapun syaratnya saya terima om."

"Syaratnya kamu harus jauhi Zidan." Bagai disambar petir di siang bolong, Aleta membeku. Ia tak heran dengan syarat yang diberikan oleh Papanya Zidan. Aleta membimbang tapi ia juga tidak ingin menjauhi Zidan apalagi di kondisi seperti ini.

"Iya om saya terima syaratnya."ucap Aleta lirih. Wiguna tersenyum kemenangan, lalu meninggalkan Aleta yang menangis.
All Rights Reserved
Sign up to add Zidan Sii Resee to your library and receive updates
or
#100romanse
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover
MELANCHOLY cover

Argavanil

34 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"