Aku selalu melihatnya dari jauh.
Memperhatikannya, mengawasinya.
Aku tahu nyaris semua tentangnya.
Mulai dari ulang tahunnya, sampai barisan para gadis yang pernah singgah di hatinya.
Rasanya aku mengenal dia lebih baik daripada dirinya sendiri.
Meskipun ia bahkan tidak tahu aku ada.
Karena kenyataanya, aku dan dia takkan bisa berakhir.
Karena dari awal, tidak pernah ada yang mulai.
Ini kisahku, yang akan kuceritakan kepadamu dalam serpihan rindu.
Tanpa tuan, tanpa rumah.
Yang akan kembali padaku hanya untuk menambah beban kalbu.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.