Awan yang sangat gelap menyelimuti kota. Aku berdiri didepan gerbang sekolahku sambil menunggu seseorang yang dari tadi selalu berada dipikiranku, dia adalah Arka anak klub basket disekolah, baru beberapa minggu aku mengenalnya, tiba tiba saja aku dikagetkan bahwa Arka ternyata menyukaiku. Banyak rumor yang mengatakan kalau dulu dirinya seorang playboy dan terkenal dengan kenakalannya. Tetapi entah mengapa saat aku kenal dengan Arka, banyak anak perempuan kelasku bahkan kelas lain menaruh rasa iri kepadaku, aku tidak memperdulikan itu malahan aku merasa diriku seperti anak yang setara populer dengan Arka, tetapi saat semua tau bahwa Arka menyukaiku, semua perempuan disekolah itu terkaget-kaget mengapa anak sepopuler Arka bisa suka dengan anak yang selalu lupa membawa kotak bekal. Sampai suatu hari Arka menelponku agar aku kebelakang sekolah tanpa membawa seseorang bersamaku, aku berpikir positif "mungkin dia ingin mengajak aku belajar, apalagi bentar lagi mau ujian", aku berjalan tanpa memikirkan apapun. Sesampainya disana Arka terlihat gemetar. Aku menyapanya yang membuat dirinya kaget seperti melihat hantu, aku bertanya mengapa dirinya mengajakku berbicara dibelakang sekolah. Dan dengan muka serius Arka menyatakan perasaannya kepadaku disore itu, aku terkejut mendengar sampai membuat aku benar-benar diam. Tapi melihat keseriusannya aku pun menerimanya sebagai pacar pertamaku. Kami sudah berpacaran hampir setahun, dan aku tidak melihat ada yang aneh padanya.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.