Aldara Dwi Putri,remaja yang menyukai seorang lelaki di kelasnya.Memiliki sifat yang tegas juga tetap dan tidak hanya itu dia termasuk murid pintar di sekolahnya,Dia remaja yang kuat selalu menyembunyikan kesedihannya sendiri,dan selalu berusaha mengalah namun tidak dalam masalah perasaan,karena baginya perasaan itu tidak dapat di permainkan.
Vano Anggara,remaja lelaki yang dikenal dengan ketampanannya dan juga kepintarannya,memiliki sifat dingin namun tidak untuk Aldara.
Aldara dan Vano memang saling menyukai namun memiliki perbedaan,Aldara sudah menyukai Vano sejak pertama kali bertemu Vano di sekolah,hari dimana pertama kali bagi Aldara masuk ke jenjang SMP,sedangkan Vano mulai menyukai Aldara saat memasuki kelas satu SMP semester dua,mulai saat itu Vano selalu berusaha untuk menjaga Aldara.
Namun tanpa Aldara sadari ada seorang temannya yang mulai mendekati Vano,bagaimana reaksi Aldara?
Kalau penasaran baca terus ya cerita ini.
Pokonya aku mau bilang sama kalian yang udah baca cerita aku ini makasih banyak dan Love You All,dan jangan lupa tunggu terus update an cerita ini,serta karya karya aku lainnya yah.
Follow IG Author - moon.lightx_lonelly
My Best Friend Likes Him ini ada di Wattpad,tapi karena penulisnya ada halangan,jadi dia memilih untuk collab sama aku,dan disini penulisnya adalah @arabellacaitlin,aku cuma yang bener benerin kalau ada yang salah dan memberi saran ide untuk cerita ini.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan