Istri Simpanan
  • LECTURAS 68,769
  • Votos 3,578
  • Partes 35
  • LECTURAS 68,769
  • Votos 3,578
  • Partes 35
Continúa, Has publicado feb 09, 2021
Contenido adulto
1 parte nueva
Jadi istri simpanan om - om? Why not? 

Aku tau kesalahan terbesarku adalah mencintai lelaki yang telah beristri bahkan telah memiliki dua orang anak. Aku tau aku adalah wanita yang jahat. Tapi aku bisa apa? perasaan cinta ini terlanjur menggerogoti hati. Aku tak ingin kehilangannya. Begitupun ia juga tak ingin kehilangan diriku. Walau aku tak tau apakah dia benar - benar mencintaiku atau hanya mempermainkanku, aku tak begitu peduli akan hal itu. Yang aku tau, ia bersedia menjadikanku istri walau hanya sebatas istri simpanan.

tokoh :

1. Anandita Yuraki (Yuki)
2. Alanta Raihan Wijaya
3. Rama Putra Wijaya
4. Kayla Prameswari 
dll


(cerita ini hanya imaginasi penulis, mohon maaf jika terdapat kemiripan atau menyinggung pihak manapun karna penulis tidak memiliki unsur kesengajaan)
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Istri Simpanan a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Menua Bersama cover
Istri Pertama cover
DAILY ARA (21+) cover
Perdana Menteriku Sayang  cover
Loving The Hot Police (Completed) cover
Daddy Issues and You cover
Istri Sang Juragan (21+) cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
To Our Home cover
CLEMENTINE [END] cover

Menua Bersama

68 Partes Continúa

Ketika perjodohan identik dengan kisah cinta muda-mudi, bagaimana jika takdir justru mempertemukan seorang laki-laki berusia 63 tahun dengan seorang perempuan yang bahkan belum genap seperempat abad? Rangga Wisesa Mahardika pria berwibawa, berkharisma, dan dihormati, yang di usianya kini masih gagah bak aktor luar negri. Hidupnya telah penuh dengan perjuangan dan kejayaan, namun satu hal yang belum ia dapatkan yaitu seorang pendamping yang bisa mengisi senja hidupnya. Di sisi lain, ada Adara Sasmita Cempaka gadis 24 tahun yang seumur hidupnya hanya mengenal kebebasan dan kemandirian. Baginya, cinta itu pilihan, bukan paksaan. Tapi ketika keluarga mengikat janji lama, ia harus menghadapi kenyataan yaitu menikah dengan pria yang usianya berbeda 39 tahun. Perbedaan usia, cara pandang, dan pengalaman membuat pernikahan mereka jauh dari kata mudah. Adara ingin bebas, sementara Rangga terbiasa memimpin. Namun, di antara benturan ego dan perbedaan generasi, benih-benih cinta perlahan tumbuh. Apakah mereka bisa menerima takdir yang telah ditentukan? Atau justru perbedaan ini akan menjauhkan mereka selamanya?