Love at the first sight (Erwin x Hange)

"Mari saya tunjukkan tuan, ini adalah bunga Anyelir. Bunga ini sangat populer diseluruh dunia. Sangat cocok untuk diberikan kepada keluarga, teman, dan kerabat untuk menunjukkan kepada mereka betapa anda mencintai mereka."

"Sebuah legenda dari Italia, menceritakan tentang cinta seorang gadis yang dilambangkan dengan Bunga Anyelir."

"Dalam legenda itu, seorang gadis kecil mungil bernama Margherita sangat jatuh cinta pada Orlando yang adalah seorang ksatria"

"Margherita memberi anyelir putih pada Orlando sebagai simbol cintanya."

"Gasih kecil ini membawa serta bunga tersebut ketika dia diminta untuk membantu dalam perang dan ketika dia terluka; darahnya menodai pusat anyelir ini. Bunga itu dikembalikan ke Margherita yang menanam bijinya dalam kesedihannya. Ketika mekar, semua anyelir memiliki pusat crimson."

Begitulah Hanji menjelaskan tentang legenda dari sebuah Bunga Anyelir. Entah dari mana Hanji mendengar semua cerita itu, tapi cerita legenda tentang bunga sangat membantunya untuk menarik perhatian para calon pembeli bunga.

"Sepertinya kau sangat mencintai pekerjaanmu, nona?" Benar saja, penjelasan tentang bunga Anyelir tadi membuat Erwin takjub. Pria dengan rambut pirang ini tidak menyangka akan medapatkan penjelasan begitu detil tentang sejarah bunga anyelir ini.

"Mungkin saja, tuan. Aku memang sangat mencintai pekerjaanku, tentu saja karna aku juga sangat mencintai bunga bunga ini." Hanji tersenyum, manis sekali. Ia merasa bangga, ucapan Erwin tadi ia anggap sebagai sebuah pujian.

"Lalu, apakah aku boleh mendapatkan cintamu, seperti bunga bunga ini, nona?" Itu sebuah pertanyaan yang mengejutkan untuk Hanji, ditambah lagi, Erwin mananyakannya dengan tatapan lembut dan senyum tipis, seolah ia tau, Hanji tidak akan menolaknya.