kisah yang dulu apa akan terulang lagi?, dimana aku merasakan sakit karena sebuah pengharapan yang berujung penderitaan. Hadirnya kamu telah berhasil menyembuhkan lukaku yg dulu tergores begitu dalam karena ego yang terlampau tinggi. Hadirnya kamu melukis tawa yang dulu sempat terhapus, membangkitkan semangat yg dulu pernah pupus, membangun harapan yang dulu pernah terkikis, menghadirkan senyum yg dulu pernah hilang, mewarnai hidupku yang sebelumnya telah berubah menjadi hitam putih, menjadi pelangi yang indah setelah hujan mengguyur dengan derasnya, menjadi mentari yang memberi cahaya di siang hariku, dan menjadi bintang yang menemani gelap dan sunyinya malam ku. Kamu, yang saat ini menjadi alasan mengapa kini aku harus kembali berjuang, walau semua hanya bisa ku rasakan sendiri. tapi itu tak menjadi alasanku untuk berhenti, aku percaya jika Allah mengizinkan kita bersama maka dengan cara apapun kita akan bersatu.Tentu dengan ridho dan jalan-Nya Namun, saat rasa ini bukan lagi dalam diam, aku tak lagi merasakan kamu yang dulu hangat dan lembut. kamu yang sekarang bukan kamu yang aku kenal dulu, kamu yang dulu humoris kini berubah menjadi kaku, kamu yang dulu hangat kini berubah menjadi dingin, sedingin salju di kutub, suasana yang dulu dengan mudah di cairkan kini bak batu besar yang tak dapat di cairkan, bisa di pecahkan namun bukan berubah menjadi cair melainkan akan hancur. Ya, sedrastis itu perubahanmu. Entahlah, itu terjadi secara tiba tiba, bahkan sampai sekarang akupun tak tau apa alasanmu berubah.