Tanpa Figur
  • Reads 712
  • Votes 810
  • Parts 21
  • Reads 712
  • Votes 810
  • Parts 21
Ongoing, First published Feb 11, 2021
Follow dulu sebelum baca, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen, ya. Selamat menikmati

Di sebuah kota kecil hiduplah seorang anak bernama Patah Lara. Seorang anak yang tumbuh dewasa tanpa figur seorang ayah maupun ibu. Ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya, sesekali dirawat oleh Om Taslim dan Bibi Ros. Sepasang manusia yang tak kunjung mempunyai buah hati. Ketidakhadiran seorang anak dalam perjalanan hidupnya, membuat keduanya begitu menyayangi Patah kecil. Hingga dewasa, Patah tak kekurangan kasih sayang dari orang-orang di sekelilingnya. Terlebih ia juga mempunyai seorang sahabat wanita, bernama Mika Maheswari. Hubungan yang sudah terjalin begitu lama, membuat keduanya mempunyai ikatan tak terpisahkan. Saking dekatnya, beberapa di antara manusia asing kerap kali menganggap mereka sebagai sepasang kakak beradik. Hingga akhirnya Patah mengenal satu wanita, kemudian menjatuhkan perasaan kepadanya. Setelah jatuhnya perasaan itu, akankah hubungan keduanya berubah menjadi asing? Atau akan terus terjalin sebagaimana mestinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Tanpa Figur to your library and receive updates
or
#282ego
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover
FIX YOU cover
ARGA : LIMERENCE cover
Kaesar cover
Kilian [END] cover
I'm Alexa cover
 ARGALA cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan