Essil La Ferik, seorang putri yang terlahir dikeluarga Duke terpandang. Namun meskipun begitu, kehidupannya sangat memprihatinkan. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Ayahnya mengabaikan dirinya karena menganggap bahwa kematian Duchess adalah kesalahannya. Sehingga terdapat rumor bahwa Putri Essil adalah putri yang ditelantarkan oleh keluarganya. Sehingga, para pelayan memperlakukan Putri Essil dengan semena-mena. Beberapa tahun setelah kematian Duchess, sang Duke menikah lagi dengan bangsawan Countess janda beranak satu. Yang menambah membuat sang Duke semakin tak memperdulikan putrinya. Tapi meskipun begitu, Putri Essil tak menyia-nyiakan hidupnya dan bekerja keras untuk belajar dan mempelajari semua etika dan pengetahuan tentang bangsawan dengan sendirinya. Akhirnya Putri Essil tumbuh menjadi putri yang berkompeten dan pintar, sehingga menarik perhatian sang Raja. Sang Raja yang mendengar tentang kehebatan Putri Essil memutuskan untuk menikahkannya dengan putranya yang kelak akan menjadi Raja berikutnya, Putra Mahkota. Seakan Putri Essil tidak pantas untuk mendapatkan happy ending, ia memergoki Putra Mahkota yang ternyata memiliki hubungan rahasia dengan saudari tirinya, Putri Lilia La Ferik. Putra Mahkota yang mengetahui akan itu, mendorong Putri Essil ke danau. ~ Seakan-akan kehidupan tak membiarkan ia mati tanpa happy ending. Siapa sangka bahwa kematiannya akan menjadi awal kehidupannya yang baru. Essil terbangun diruangan yang tidak ia ketahui. Banyak orang-orang dengan memakai baju putih berlalu lalang di ruangannya dan banyak barang-barang yang tidak ia kenali. "Bagaimana keadaanmu, nak? " - ???. Seakan kebingungan nya belum sampai itu, datang seorang wanita yang masuk ke ruangannya dengan napas terengah-engah. "BAGAIMANA KEADAANNYA??! " - ???. ~ "Benda yang terbuat dari besi dan bergerak dengan menggunakan roda empat apa itu?! " - Essil. "Itu mobil. " - ???. "Apakah ingatannya separah itu sampai dia tak tau namanya? " - ???.