[02].Played by Destiny (Completed)
  • Reads 39,126
  • Votes 4,331
  • Parts 56
  • Reads 39,126
  • Votes 4,331
  • Parts 56
Ongoing, First published Feb 12, 2021
Park Jimin dan adiknya Park Hansung,kedua anak bungsu keluarga Park, yg merupakan salah satu Mafia besar di korea, harus terpisah saat keduanya di kejar oleh musuh keluarganya.

 keduanya kembali di pertemukan saat sudah dewasa, namun sebagai orang lain, Park Hansung, telah berganti nama menjadi Kim Taehyung karena tak mengingat nama aslinya, dan juga kehidupannya di masa lalu, bisa di bilang dia Amnesia.
 
takdir telah mempermainkan mereka, karena Park Hansung/Kim Taehyung  di rawat oleh keluarga yg menjadi musuh besar keluarga kandungnya sendiri.Park Jimin,dan keluarganya tidak pernah tahu, kalau Kim Taehyung adalah anak yg selalu mereka cari cari. 


bagaimanakah takdir mereka?, apakah akan terus di permainkan?,atau takdir akan kembali mem persatukan mereka?...






-Kim Taehyung 
-Park Jimin 


and All member bts
All Rights Reserved
Sign up to add [02].Played by Destiny (Completed) to your library and receive updates
or
#88bts
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.