Arabella, harus merasakan yang namanya penyesalan. Bukan, bukan berarti Arabella tidak pernah menyesal. Hanya saja ini adalah penyesalan terbesar dihidupnya. Kematian, bukan kematiannya, namun penyebab kematiannya. Arabella tak rela. Kalian tau? Arabella mati karena kebohongan dan kebodohannya. Seperti kebanyakan orang yang mendekati kematiannya, keinginan Arabella hanya satu. Ia ingin memulai semuanya kembali. Entah keberuntungan atau apa. Dari sekian juta atau bahkan miliaran orang yang memiliki keinginan sama, Arabella mendapatkan keinginan tersebut terkabul. Ya, Arabella kembali mengulang waktu. Arabella kembali ke tahun dimana semuanya dimulai. . . [karya sendiri] Note: karna aku adalah author ketje yang mageran, aku bakal update sesuai mood. -makanya kalo mau update mood authornya hrs bagus, n biar mood author nya bagus voment lah sebanyak-banyaknya $ups$- ehe. Salam hangat -sopimut .
2 parts