Batu Di Tengah Laut

Kilauan chrome Mercedes-Benz hitam legam itu menyilaukan, memantulkan cahaya lampu jalan yang redup di genangan air yang menggenang di jalanan. Sepatu kulitnya, yang tadinya mengkilap, kini ternoda oleh lumpur dan cipratan air kotor. Kontras yang tajam itu-kemewahan dan kemiskinan, janji dan kenyataan-mencerminkan realitas yang dihadapi masyarakat.

Harapan akan kehidupan yang lebih baik, yang dijanjikan oleh partai-partai yang berkuasa dengan retorika manis dan janji-janji muluk, terasa begitu jauh dan hampa di tengah genangan air yang mencerminkan langit malam yang suram. Bau busuk sampah bercampur dengan aroma parfum mahal dari mobil mewah itu, menciptakan disonansi yang menyayat hati. Ia menginjak genangan air itu, merasakan dinginnya meresap ke dalam kaus kaki tipisnya, sebuah pengingat akan jurang pemisah antara janji dan realita.