Sibella, si jenius matematika. Lebih mengedepankan logika dibandingkan perasaannya. Berjanji akan mengatakan siapa yang dia sukai kalau memang ada pada dua sahabatnya. Havana, pelari atletis. Gadis yang berpikiran pendek dan gampang terbawa arus. Menyayangi dua sahabatnya melebihi apa pun. Juga berjanji akan mengatakan siapa yang disukai kalau memang ada. Persia, murid teladan. Menjabat sebagai ketua OSIS di SMA 45. Gadis yang patut dicontoh sebagai panutan semua orang. Janjinya juga sama dengan Sibella dan Havana. Dan yang terakhir Samuel, si pemalas dalam segalanya. Laki-laki yang sama sekali tidak punya semangat dan mengeluh sepanjang waktu. Lebih suka menghabiskan waktu di tempat tidur dibandingkan sekolah. Takdir menghubungkan mereka, tepat setelah Sibella mengatakan kalau dia menyukai Samuel dihadapan Havana dan Persia. Sayangnya, takdir sering mempermainkan. Havana dan Persia yang seharusnya mendukung Sibella malah mulai ikut menyimpan perasaan pada Samuel setelah berinteraksi dengannya. Bencana seperti apa yang menanti hubungan ketiga sahabat tersebut? -------- Update: Weekly
11 parts