Jika tidak karna malam itu Athifa diam-diam mengikuti Zyan ke kelab malam, mungkin dia tidak akan tau bahwa sahabat dan pacarnya bermain dibelakang. Bilang saja jika Athifa bodoh hanya karna fakta tersebut dia rela pindah Sekolah. Benar kata orang tahap mencintai paling tinggi itu adalah mengikhlaskan. Dan siapa sangka disekolah barunya Athifa dapat menemukan pengganti Sang Mantan. Hadirnya seseorang yang mampu membuatnya mengerti banyak hal. Termasuk tentang hubungan cinta segitiga. Antara Aku, Kamu dan Tuhan. Mereka bukan Istiqlal dan Katedral, yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis. Jika mereka punya nyawa, siapa tahu kalau mereka saling jatuh cinta? Singkat saja, Dia adalah Yang ku anggap obat, malah jadi Luka Terhebat. Copyright@2021 by Zeaniera ⚠ MENGANDUNG UNSUR BAWANG! ❎ Plagiat menjauh!
3 parts