Vania

Plak!

Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi wanita bercadar. Dada Vania naik turun, dengan napas tak teratur menatap simpanan ayahnya."Cadar itu bisa melindungimu dari tatapan lelaki di luar sana, tapi kain itu tidak bisa melindunginya dari tamparanku!" tegas Vania sambil menunjuk geram wajah wanita bercadar yang ada di depannya.

Menjadi broken home di usia yang sudah 21 tahun, Vania dirudung asa dan kebencian. Dia mempercepat rencana perjalanan ke sebuah kota tua di Flores sebagai pelampiasan terhadap sakit hati yang dialami.

Pertemuan berencana namun sama sekali tidak diharapkan terjadi. Vania harus tinggal serumah dengan gadis seusianya yang memakai cadar selama di perantauan, mengingatkan dia pada wanita perebut ayahnya.

---------------------------------------------------------

Halo, semuanya! Saya masih amatiran, mohon maaf jika ceritanya kurang menarik. Kritik dan saran boleh kalian utarakan melalui pesan pribadi, ya.
I do really hope that you guys will like it. Jangan lupa kasih bintang sebagai dukungan. Thank you and have a super duper great day!!! ^_^ <3