Apa jadinya kalau kamu tiba-tiba disuruh menikah oleh orang tuamu, dan yang lebih parahnya kamu dinikahkan dengan seorang laki-laki sedangkan dirimu sendiri juga laki-laki.
Aku benar - benar tidak mau menikah dulu sekarang ini, pikirku. mama langsung menangis. Aku sama sekali tidak bisa lihat mama nangis.
"Ya sudah, terserah mama dan papa", kataku frustasi.
"Gomawo Jaehyunie", kata mama lalu langsung menuju kearahku dan langsung memelukku.
"Tapi aku harus bertemu dulu dengan calon istriku, kataku.
"Kamu sudah pernah melihat nya dirumah sakit, malah dia sering memeriksa keadaanmu dirumah sakit, kata mama lagi.
"Jinjaa..???", tanyaku.
"Iya Jaehyun."
"Siapa namanya?", tanyaku.
"Cha Eunwoo", jawab mama kemudian.
"MWOO??????", teriakku dengan sangat keras.
"Maksud mama papa, aku harus nikah dengan dokter Eunwoo, terus dia lelaki sama kayak aku? Andwe....., aku masih normal, aku tidak mau", jawabku menolak.
"Tapi dia sudah menyelamatkan nyawamu Jaehyunie, kata mama.
"Terserah, aku tetap nolak, aku masih normal ma, aku masih menyukai wanita", kataku.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.