Story cover for Rahasia Yang Terkubur [TAMAT~> terbit eBook] by sariardhi
Rahasia Yang Terkubur [TAMAT~> terbit eBook]
  • WpView
    Reads 12,016
  • WpVote
    Votes 456
  • WpPart
    Parts 16
  • WpView
    Reads 12,016
  • WpVote
    Votes 456
  • WpPart
    Parts 16
Ongoing, First published Feb 14, 2021
Kota kecil itu seharusnya memberikan kedamaian dan ketenangan yang Axel cari. Namun, bayang-bayang perselingkuhan sang istri masih terus mengikutinya. Pria itu membutuhkan tempat untuk menjernihkan pikiran sehingga mendapatkan inspirasi untuk karya tulis yang telah lama ditinggalkan semenjak perceraiannya. Pada kenyataannya berpikir jernih sangat susah didapat.

Menyendiri di kota kecil menjadi harapan Axel sekarang, tetapi kejadian-kejadian aneh di rumah sementaranya di sana membuat dirinya mempertanyakan kewarasannya sendiri. Ada sesuatu yang mengganggu dan tidak ada yang memperingatkan dirinya mengenai sejarah rumah itu. Apa yang telah terjadi di rumah itu? Haruskah Axel mencari tahu? Atau memang dia sudah menjadi gila?
All Rights Reserved
Sign up to add Rahasia Yang Terkubur [TAMAT~> terbit eBook] to your library and receive updates
or
#22cintaterlarang
Content Guidelines
You may also like
Sierra : Bayangan Waktu by Lecymiuu
5 parts Ongoing
"Dasar wanita jalang!, berani-beraninya kau memiliki anak dari selingkuhan mu itu!," teriakan seorang pria menggema ke seluruh ruangan. Terdengar suara pertengkaran antara suami istri. Suasana itu sangat membuat anak mereka, Niko dan adiknya merasa tidak nyaman. Sementara orangtua mereka bertengkar, diruangan lain, Niko sedang menenangkan adiknya yang tak henti-henti menangis. "Cup cupp, jangan nangis lagi adek.., kakak ada disini kok..," ucap anak laki-laki itu sambil menggendong adiknya. Anak itu melihat ke ujung ruangan, dilihatnya penutup telinga untuk musim dingin tergeletak di meja. Segera ia ambil penutup telinga itu dan memasangkannya ke sang adik. "Kuharap dengan ini.., ia akan berhenti menangis..," batin anak itu. Tak lama kemudian, adiknya pun berhenti menangis dan perlahan memejamkan matanya. Niko yang sudah kelelahan itu pun juga perlahan memejamkan matanya. Keesokan harinya, Niko terbangun dengan keadaan adiknya yang sudah tidak ada disampingnya. Rasa panik menyelimuti dirinya, berpikir pasti ada hal yang terjadi pada adiknya. Ia pun berlari dari satu ruangan ke ruangan lain untuk mencari adiknya. Namun ia tidak menemukan adiknya dimana-mana. Ia malah bertemu dengan sang ayah yang sedang duduk diruang keluarga. "Sudahlah Niko, tak ada gunanya mencari mereka. Sekarang kamu siap-siap, ikut ayah," saut ayahnya. "Memang kita mau kemana yah..?," tanya Niko dengan suara gemetar. "Ikuti saja perkataan ku" "B-baik yah.." Di sela-sela mengemasi barang, ia teringat dengan sang adik. Ia teringat bahwa masih ada album adiknya di kamar. Ia bergegas ke kamar dan mencari album sang adik. Album itu kini sudah berada ditangannya. Ia membawa salah satu foto adiknya disitu. Mereka sampai di suatu tempat. Saat sampai di tempat itu, ia sedikit bingung karena tempat itu adalah panti asuhan. "Kamu akan tinggal disini mulai sekarang, tapi tenang saja, ayah akan menjengukmu suatu hari nanti, Niko", ucap sang ayah. ......
Bayang Tebing Watu Jaran by Jemari_Menari96
30 parts Ongoing
Di Kota Metro Lowokwaru, tempat di mana tebing-tebing menjulang seperti menatap rahasia langit, seorang pria muda ditemukan tewas di dasar jurang. Reza Atmadja, baru seminggu menikah, jatuh dalam diam - tubuhnya remuk, matanya terbuka seolah masih mencoba bertanya: mengapa? Kirana Wibisono, istrinya yang cantik dan pendiam, melaporkan suaminya hilang dengan wajah tenang, terlalu tenang untuk seorang janda baru. Penyelidik Bhima Nagendra mencium sesuatu yang salah sejak awal. Ketika kebenaran mulai mengintip dari balik bayang, penyelidikan sederhana ini berubah menjadi pusaran mematikan yang menyeretnya ke dalam trauma, pengkhianatan, dan konspirasi yang membusuk di jantung kota. Tapi Kirana bukan wanita biasa. Ia adalah teka-teki hidup dengan masa lalu yang dibungkus rapi oleh kebohongan psikolog dan kekuasaan gelap. Di balik wajah polosnya tersimpan luka masa kecil yang belum sembuh - dan dendam yang belum selesai. Ia dibentuk oleh penderitaan, dibungkam oleh kekuasaan, dan dimanipulasi oleh pria-pria yang mengira mereka bisa mengendalikan perempuan yang patah. Ketika Bhima Nagendra menyingkap hubungan Kirana dengan seorang penguasa dan masa lalunya yang penuh kematian misterius, ia menyadari: kadang pelaku bukanlah iblis... melainkan korban yang terlalu lama dikurung dalam gelap. Dalam kisah ini, kebenaran bukan hanya tentang siapa yang membunuh. Tapi tentang siapa yang membiarkan luka terus menganga - hingga cinta berubah menjadi bencana.
You may also like
Slide 1 of 8
Sierra : Bayangan Waktu cover
THE SECRET OF RELYAN  cover
Hoom Pim Pah  cover
Bayang Tebing Watu Jaran cover
REQUIEM: Where Shadows Bloom [ON GOING] cover
BIAS [DITERBITKAN] cover
RINDU UNTUK ISHANA  (Terbit) cover
Diary Renata [END] cover

Sierra : Bayangan Waktu

5 parts Ongoing

"Dasar wanita jalang!, berani-beraninya kau memiliki anak dari selingkuhan mu itu!," teriakan seorang pria menggema ke seluruh ruangan. Terdengar suara pertengkaran antara suami istri. Suasana itu sangat membuat anak mereka, Niko dan adiknya merasa tidak nyaman. Sementara orangtua mereka bertengkar, diruangan lain, Niko sedang menenangkan adiknya yang tak henti-henti menangis. "Cup cupp, jangan nangis lagi adek.., kakak ada disini kok..," ucap anak laki-laki itu sambil menggendong adiknya. Anak itu melihat ke ujung ruangan, dilihatnya penutup telinga untuk musim dingin tergeletak di meja. Segera ia ambil penutup telinga itu dan memasangkannya ke sang adik. "Kuharap dengan ini.., ia akan berhenti menangis..," batin anak itu. Tak lama kemudian, adiknya pun berhenti menangis dan perlahan memejamkan matanya. Niko yang sudah kelelahan itu pun juga perlahan memejamkan matanya. Keesokan harinya, Niko terbangun dengan keadaan adiknya yang sudah tidak ada disampingnya. Rasa panik menyelimuti dirinya, berpikir pasti ada hal yang terjadi pada adiknya. Ia pun berlari dari satu ruangan ke ruangan lain untuk mencari adiknya. Namun ia tidak menemukan adiknya dimana-mana. Ia malah bertemu dengan sang ayah yang sedang duduk diruang keluarga. "Sudahlah Niko, tak ada gunanya mencari mereka. Sekarang kamu siap-siap, ikut ayah," saut ayahnya. "Memang kita mau kemana yah..?," tanya Niko dengan suara gemetar. "Ikuti saja perkataan ku" "B-baik yah.." Di sela-sela mengemasi barang, ia teringat dengan sang adik. Ia teringat bahwa masih ada album adiknya di kamar. Ia bergegas ke kamar dan mencari album sang adik. Album itu kini sudah berada ditangannya. Ia membawa salah satu foto adiknya disitu. Mereka sampai di suatu tempat. Saat sampai di tempat itu, ia sedikit bingung karena tempat itu adalah panti asuhan. "Kamu akan tinggal disini mulai sekarang, tapi tenang saja, ayah akan menjengukmu suatu hari nanti, Niko", ucap sang ayah. ......