Menyukai tunanganku sejak duduk di bangku TK , bukankah Tuhan begitu baik. Namun ketika teman kecilku itu tidak menaruh hati yang sama denganku. Aku seperti tertampar, ada yang menohok hati ku tapi tak terlihat . . . "Kembalilah ,".. ucapnya sendu pendar mata yang aku benci , menatapku kasihan. Aku tidak suka dikasihani. Dulu pendar mata itu selalu menatapku acuh, kadang datar dan jenaka. Aku menatapnya dengan tatapan tak terbaca antara kaget dan kesal , atau mungkin berkaca-kaca . Entahlah.. Darimana dia tau aku disini. Bertahun-tahun aku bersembunyi jauh dari hidupku yang dulu. "kamu yang pulang , aku bukan tanggung jawab kamu atau keluargamu lagi." Gagal,.. Airmataku turun dengan seenaknya tanpa bisa ku bendung. kenapa perih sekali melihatnya lagi.