P A M E L L A (END)

"Jangan menjadi murahan dengan kamu terus mengejar saya. Saya tidak suka perempuan bar bar seperti kamu. Dan jelas kamu bukan tipe saya"
-Fatih-
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

"Woahh jangan sombong. Lo pasti tau kalau Allah maha Membolak balikkan hati hambanya. Sekarang aja sok sok an nolak gue..gue yakin kalau kita itu jodoh. Dan gue pastiin gue yang akan jadi istri lo.!"
-Pamella-

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Brukkk...

"Astatangggg!! Kalau jalan lihat lihat dong mas! Jatuh kan brownis gue!" Gerutu gadis itu sambil memungut kembali brownis yang berceceran dihalaman masjid.

"Maaf saya buru buru.." ucap Pria itu kemudian melanjutkan langkahnya tanpa bersusah payah membantu gadis yang ia tabrak.

Melihat orang yang menabrak nya meninggalkan dirinya begitu saja. Pamella menggeram kesal. Buru buru ia lepas sepatu yang ia pakai da melemparkannya pada laki laki yang pergi tanpa merasa bersalah.

Sayangnya alih alih laki laki itu yang terkena lemparan sepatunya malah bapak bapak tua yang harus terkena lemparan sepatunya.

"Mamposss salah sasaran lagi.." gadis bernama lengkap Pameela bening Rahayu itu segera memunguti brownis yang ia bawa dan menghampiri bapak bapak yang terkena sepatunya tadi.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Buruk. Sangat buruk sekali kesan pertemuan pertama mereka. Sejak laki laki itu menabraknya tanpa membantunya sama sekali pameela menyatakan bahwa dirinya benci sebenci bencinya pada laki laki berwatak dingin dan irit bicara itu.

Namun semua berubah ketika malam itu. Malam dimana hampir saja Mella kehilangan masa depannya jika saja laki laki itu tidak menolongnya dari kerumunan preman. Sejak saat itu benih benih suka bahkan cinta tumbuh dihati Mella untuk laki laki itu. Sayangnya sang laki laki tidak menyukai perempuan seperti Mella. Bukannya menyerah atau pun minder justru itu membuat Mella semakin tertantang untuk memiliki pria itu.

Penasaran???yuk ikuti crita pamella dan laki laki misteriusnya