Story cover for Catatan Untuk Widya Sarasvati by Kryphton
Catatan Untuk Widya Sarasvati
  • WpView
    Reads 55
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 55
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Feb 16, 2021
Untuk gadis keras kepala kesayangan saya, apa kabar Widya? Apa langit di duniamu sudah bisa kamu ajak bicara baik-baik? Kalau belum, di sini saya hanya ingin bilang bahwa segala kisah yang terekam di lembaran catatan ini, ternyata sedang menertawakan saya karena saya merindukan kamu.

Iya, kamu.

Sebenarnya, catatan ini tidak memiliki alamat kepada siapa akan berakhir. Harusnya saya mengirimnya langsung kepadamu, tetapi kamu penuh teka-teki dan saya tak tahu di belahan bumi bagian mana kakimu berpijak kini. Jadi, biarkan saja catatan ini ada sebagai jejak tentang rasa di antara kamu dan aku yang bercerita tentang indahnya lukisan patah hati.

Dari manusia yang pernah menyakitimu, Gadrilov Askara Dinata
All Rights Reserved
Sign up to add Catatan Untuk Widya Sarasvati to your library and receive updates
or
#677aksara
Content Guidelines
You may also like
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
You may also like
Slide 1 of 9
JAM 3 SORE cover
Aldreyan (Slow Update)  cover
Lara yang tak kunjung USAI ||•ondah•|| cover
Tepian Semu || Lilynn✅ cover
LANGIT YANG TAK PERNAH PULANG  cover
Senandika untuk yang Tak Bernama (GreShan) cover
PUISI AKSARA [Selesai]✔ cover
We Can't Be Friends cover
Satu Bait Tentang Hidup cover

JAM 3 SORE

54 parts Ongoing

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️