KISAH KITA HARI INI (EarthMix) 'NOW'
  • Reads 55,234
  • Votes 3,835
  • Parts 36
  • Reads 55,234
  • Votes 3,835
  • Parts 36
Ongoing, First published Feb 16, 2021
Mature
[awal cerita sebelum "lebih dari teman"]

↓↓↓↓

"makan nih, gua tahu lu laper kan..." mix menyodorkan sendok berisi bakso nya itu ke mulut earth 

dimakan dong ama earth!!

"yess dimakan!!!" 

mix melanjutkan makanya tadi dengan tenang, tapi earth malah menatapnya serius, mix yang mulai risih balik natap

"kenapa gua ganteng yah??!!" 

"tadi.. kita indirect kiss"

PRANGG

sendok yang dipegang mix jatuh


•••HAPPY READING•••



bibil_la01


>Lebih Dari Teman - season 1 "END"

>Kisah Kita Hari Ini - Season 2 "NOW"
All Rights Reserved
Sign up to add KISAH KITA HARI INI (EarthMix) 'NOW' to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.