[Discontinued] Find Identity
  • Reads 742
  • Votes 107
  • Parts 4
  • Reads 742
  • Votes 107
  • Parts 4
Ongoing, First published Feb 16, 2021
Ini bukanlah kisah tentang murid beruntung yang memiliki kekuatan super, melainkan kisah perihal murid sial yang mendadak terkena sebuah kutukan. Mereka menyebutnya kekuatan aneh.

Sejak itulah para penghuni kelas spesial mulai menguak kebenaran di sekolahnya. Tentang keanehan yang terjadi secara tiba-tiba, maraknya pengkhianatan, serta bongkahan puzzle yang perlahan menyatu lalu membentuk ikatan hati yang dinamakan persahabatan.




      [ 00Line area ]
   ©sshirelya, 2021.
All Rights Reserved
Sign up to add [Discontinued] Find Identity to your library and receive updates
or
#393kelas
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.