Mungkin Iblis Pun Menangis (Devil May Cry Indonesia AU)
  • Reads 172
  • Votes 34
  • Parts 6
  • Reads 172
  • Votes 34
  • Parts 6
Ongoing, First published Feb 17, 2021
Vergil dan Dante terlahir kembali di Indonesia dengan nama Vergian dan Cahyo setelah mengemban tugasnya di neraka dan mengalami reinkarnasi. Awalnya, mereka pikir hidup di Indonesia lebih santai, namun nyatanya tidak begitu. Akankah Vergian dan Cahyo mencapai ketenangan hidup yang mereka impikan? Mampukah mereka hidup berdampingan dengan mitos-mitos yang tersebar di Indonesia? Mampukah mereka melawan santet yang terus dikirimkan kepada keluarganya dan juga membasmi iblis-iblis yang berkeliaran di Indonesia?
Mampukah Vergian mempertahankan tahtanya sebagai pewaris keluarga Saputra?
All Rights Reserved
Sign up to add Mungkin Iblis Pun Menangis (Devil May Cry Indonesia AU) to your library and receive updates
or
#13devilmaycry
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
THE BOSS BABY cover
Choose Family  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.