Aku berdiri mematung di depan atasanku yang sedang membolak-balik berkas di hadapanya. Terkadang kulihat sang atasan Mengernyitkan dahi, membetulkan letak kaca matanya, jungkir balik, kayang, salto dua kali di udara, lempar lembing, lompat galah, lalu kembali duduk dan memeriksa kembali semua tumpukan berkas yang ada di meja.
"Oke, gini Ditra. Minggu depan kamu saya tugaskan di kota Kuningan, memeriksa sebuah proyek bangunan untuk Show Room mobil, oh iya nanti kamu nggak sendiri. Kamu akan saya tugaskan dengan calon asisten saya yang baru. Dan saya minta kamu ajari dia sampai bisa."
"Kuningan.. Oh baik pak."
Ketika ku mendengar tentang Kota Kuningan, entah kenapa tiba-tiba saja memori otaku menampilkan ingatan yang dengan susah payah aku mencoba menghapusnya, namun tetap saja gagal.
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25