Abrisam Abdar Aabid, remaja laki-laki tangguh sebagai pasien termuda di rumah sakit yang menderita penyakit tersebut. Hidupnya berada di ambang kematian, dan hanya obat-obatan yang selalu menemani. Tentu bukan hal yang mudah bagi dia melawan kangker ganas sendirian, karena sang ayah tidak pernah mempedulikan apapun tentang dirinya. Termasuk pendidikan. Bekerja untuk biaya pengobatan, berjuang melawan rasa sakit, dan mempertahankan diri agar tetap kuat dalam menggapai cita-cita. Dirinya sangat memimpikan untuk bisa masuk ke fakultas penerbangan agar bisa menjadi seorang pillot seperti sang ayah. Namun, bagaimana caranya? Akankah dia bisa bertahan dalam kondisi seperti ini? Dengan kehidupan yang penuh tetesan air mata karena masa lalu kelam yang terlupakan. Rank #1 menyerah [16/11/2021] #2 penyakit [25/10/2021] #3 cobaan [01/09/2021] #10 sabar [16/09/2021] #20 sakit [01/11/2021] #5 Sendiri [08/11/2021] #12 cita-cita [13/11/2021] Story by. Riris Nur Aisyah Copyright © 2021 Cover ideas by. Pinterest