Story cover for Story Of Miguel [Slow Update] by febykd03
Story Of Miguel [Slow Update]
  • WpView
    Reads 2,584
  • WpVote
    Votes 619
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 2,584
  • WpVote
    Votes 619
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Feb 19, 2021
Kisah hidup malang seorang pemuda tampan yang terlahir buta, ia menyadari semua orang tak menginginkan kehadirannya, terlebih sang Ayah yang menganggapnya sebagai aib, yang ia punya hanya bunda, seseorang yang selalu melindunginya sedari kecil.

Seseorang yang berambisi menjadi orang sukses untuk membuktikan semua hinaan ayahnya itu salah besar mengenai dirinya.

Aku memang kehilangan kemampuanku untuk melihat, tapi jangan lupa aku juga punya perasaan, akan ku buktikan aku bisa berdiri tanpa bantuan mu, yah. Saat waktunya tiba ku harap tak ada penyesalan yang menyesakkan di lubuk hatimu.
-Miguel A Peterson
All Rights Reserved
Sign up to add Story Of Miguel [Slow Update] to your library and receive updates
or
#484izone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Rumah Yang Tak Pernah Ada  cover
Aviel and his Best Pipo [TERBIT] cover
Unnoticed Affection cover
PRIHAL RUMAH DAN SEISINYA | ENHYPEN cover
Juan [REVISI] cover
OUR FANTASY [END] cover
Paradise cover
TIME LIMIT cover
AFKARA [END] cover

Rumah Yang Tak Pernah Ada

12 parts Complete

"Semua orang punya jalan hidup yang berbeda, dan kita di paksa menerima keadaan yang ada" --- Mereka dilahirkan dalam satu atap, namun tumbuh dalam tujuh arah yang berbeda. Ketika ayah pergi tanpa pamit dan ibu memilih hidup untuk dirinya sendiri, tujuh saudara kandung harus menghadapi dunia tanpa tempat untuk pulang. Satu per satu mereka dipisahkan oleh keadaan-diasuh saudara jauh, diadopsi, dititipkan, bahkan ada yang harus bertahan sendiri di jalanan. Meski terpisah, satu hal tetap sama: kenangan masa kecil yang hangat dan ikatan darah yang tak bisa diputuskan waktu. Tujuh anak yang terluka, tujuh jalan yang penuh luka, dan satu harapan yang tetap hidup-bahwa suatu hari nanti, mereka bisa menemukan rumah... bukan tempat, tapi hati yang saling menerima. ---