Renata adinda. Nama yang simpel dan cukup biasa. Begitu pula kehidupan Rena yang merupakan orang biasa. Paling biasa malah. Rasanya tak ada hal menarik dari kehidupan Renata. Gadis belia yang menginjak sekolah SMA. Kehidupan Renata yang sungguh biasa, seolah mencerminkan kehidupan kebanyakan orang di negeri tercinta. Kemiskinan, yang sayangnya masih merajalela. Rena mungkin tak masuk dalam kelompok miskin. Tapi keluarganya masuk kategori pas pasan. Renata adinda. Jomblo sejak lahir. Wajah biasa yang seolah bisa ditemukan dimana mana. Bagi Rena ini gak berpengaruh. Hei, bung! Semua Cewek itu cantik. Bahkan meskipun dirinya gak masuk kategori "cantik" dalam standar kecantikan dunia. Apa salahnya kulit sawo matang? Apa salahnya hidung pesek? Atau, apa yang salah dari bibir hitam dan lemak dagu yang menumpuk. Benar. Bahkan ia memiliki Lubang hidung yang tergolong besar dan itu menjauhkannya dari kata "cantik" di standar kecantikan dunia. Biarin sih. Tak ada yang salah dengan itu. Bagi Rena, cantik itu relatif kok. Dan semua pemikiran, atau sebut saja mindset itu dipatahkan telak telak saat Rena tau apa yang dirasakan oleh kebanyakan remaja di dunia---suka. Satu kata itu menggema di kepalanya. Suatu rasa tak terduga yang muncul tiba tiba. Tumbuh dan berkembang setiap kalinya. Tak ada yang bisa menghentikan--termasuk Rena sendiri. Pada akhirnya, Rena benar benar jatuh cinta pada dion,sahabatnya. Tapi sayang, dion tak pernah melihat ke arahnya. Yang ia lihat selalu,,, Lyra. Cewek cantik yang benar benar mematahkan segala pemikiran bodohnya tentang ketidakpedulian akan kecantikan. Bodoh. Hatinya sakit. Lyra yang cantik. Lyra yang manis. Lyra yang mematahkan semua harapannya kepada dion kecuali--- satu. Harapan bahwa dion menyadari betapa rena mencintai nya dan berbalik ke arahnya. Dan melihat perjuangan Rena selama ini yang begitu sia sia, semuanya jelas. Itu mustahil. ikuti terus kisah antara dion dan rena! Enjoy the story!All Rights Reserved