Akhir kerapuhan Adelia

Kehidupan Adelia berubah, saat sebuah kenyataan terungkap. Kenyataan mengenai dirinya yang bukan anak kandung dari ayahnya. Rahasia ibunya yang bertahun-tahun telah disembunyikan rapat-rapat, akhirnya terbongkar dengan mulut ibunya sendiri, saat ayahnya mengetahui ibunya selingkuh dengan lelaki lain. Hal itu membuat perceraian terjadi di antara kedua orang tuanya. Kenyataaan tersebut menghancurkan sebuah harapan yang sejak dulu Adelia inginkan untuk memiliki keluarga yang utuh dan bahagia. Pasalnya, sejak dulu anggota keluarganya selalu sibuk dengan urusan masing-masing. Ibunya yang selalu sibuk menghamburkan kekayaan suaminya, ayahnya yang sibuk bekerja dan saudara perempuannya yang tak pernah menganggap dirinya sebagai saudara.

Tak hanya kehidupan rumahnya yang berubah, tetapi juga kehidupan di sekolahnya. Saat dia mengetahui lelaki selingkuhan ibunya adalah ayah dari sahabatnya sendiri, membuat dia kehilangan sahabat yang sangat dia sayangi. Teman-teman di sekolahnya mulai membullinya, memandang rendah dirinya, karena perbuatan ibunya dan dirinya yang terlahir sebagai anak yang tidak diinginkan. Bahkan dia kehilangan seorang kekasih yang dulu selalu dia anggap sebagai penerang dalam hidupnya. Hingga dia dipertemukan dengan seorang lelaki yang selalu menolongnya dan selalu ada dalam keadaan sulitnya. Lelaki yang selalu menganggapnya seperti dandelion yang terlihat rapuh tapi sebenarnya kuat. Lelaki yang selalu mengingatkannya, dalam keadaan sesulit apapun itu, tetap selalu optimis untuk terus maju menciptakan kehidupan baru yang diharapkan.

Sampai suatu ketika, dia dipertemukan dengan ayah kandungnya yang ternyata ayah dari kekasihnya dulu. Kenyataan kembali terungkap, bahwa ternyata dia memiliki hubungan darah dengan mantan kekasihnya yang sebenarnya masih mencintainya.

Perjalanan hidupnya dipenuhi dengan berbagai masalah, namun juga diakhiri dengan menemukan kehidupan yang sebenarnya.