Story cover for Place For You by bryliciousssss_
Place For You
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 20, 2021
"All time you need me, mau itu such an urgent case atau hal hal kecil kaya kamu butuh sesuatu yang bikin kamu tenang, just tell me. I'll be there 24/7 for you. I'll never let you down in all condition. Karena kamu udah jadi bagian dari hidup aku belakangan ini. Your happiness is my priority. Kamu temenku, kamu harus bahagia. Ok? Nggak usah malu buat kabarin apapun ke aku." ucapku saat Ardhy benar-benar dalam keadaan terpuruk saat itu.

"Makasih banget ya, dys. Aku nggak tau lagi harus ngomong apa ke kamu. Karena bener-bener kamu udah bantuin aku sejauh ini." ucap Ardhy sambil menatapku.

Bukan salah keadaan atau salah kita, akan tetapi menyayangi dan menjadikan orang lain sebagai bagian dari prioritas dalam hidup adalah sebuah pilihan. Bukan tentang pacar atau sahabat, tetapi tentang bagaimana kita menghargai orang tersebut dalam hidup kita.

"Ardhy, aku kayanya mau nyerah aja deh buat suka sama Chiko. Aku juga ngerasa kaya udah jauh sama dia. Lagian gak cuma aku kan yang suka sama dia?" gerutuku sambil mengaduk-aduk es jeruk yang belum kuminum sedaritadi

"Hei, kamu kan punya aku? Aku yang bakalan buat kamu bisa dapetin dia. Tapi, pelan-pelan ya. Semuanya butuh proses. Gausah galau oke?"  jawabnya sambil merapikan rambutku.
All Rights Reserved
Sign up to add Place For You to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Im Yours. by GaaSukaGalaxy
17 parts Ongoing
"Percintaan itu memuakkan," ujar Aleena Gasha Zinantya. "Gak punya pacar tapi punya support system itu asik," ujar orang lain yang berakhir terikat dengan hubungan 'kekasih', Aruna Rumantara. "Jomblo itu asik," ujar seorang lain yang tetap menjomblo hingga saat ini, Kiana Sataryana. "Mau punya pacar, tapi selera gue terlalu di luar nalar," ujar satunya lagi yang meratapi nasibnya, Havina Laksadinata. *** Klimaks of the their Love Story "Gue gak sempurna." => "Gue gak butuh lelaki sempurna. Gue butuh lelaki yang menyempurnakan wanitanya." -Gasha. "Maaf, aku gak cocok buat kakak." => "Gak ada manusia yang cocok sama gue. Itu semua tergantung penilaian mereka mengenai gue sama lo. Gue ngerasa cocok sama lo. Jangan anggap lo gak cocok sama gue." -Aruna. "Gue, seneng kenal lo." => "Gue lebih seneng lagi kenal sama lo, kebih dari seneng. Bahkan kalau gue bisa ambil bintang, gue ambil sekarang juga buat lo." -Kiana. "Stop, semua berakhir. Gue ga pantes lagi buat lo." => "Pernah gue bilang? Lo gak pantes dimana? Lo yang punya hati gue, lo yang pantes milikin gue, buang segala insecure lo dan cerita ke gue, kenapa." -Havina. *** --Baca aja, aku ga bisa bikin deskripsi.-- •Mengandung bahasa kasar. Baik deskripsi ataupun kalimat, karena emang gue bukan orang yang ramah. Kalau lo gak suka, silahkan hengkang. •Nonbaku. •Jika tidak cocok dengan cerita, silahkan hengkang. •Boleh berkata kasar di kolom komentar, asal tidak membawa dalam dunia nyata. •Tolong Voment, biar aku semangat update. •Sorry for Typo. Typo bertebaran, harap dimaklumi.
Stay (Away) by hazelaice
64 parts Complete
⚠️Cerita Mengandung Bawang⚠️ "Lo maunya apa sih?!" Prilly mengeluarkan seringai menggodanya. Tangannya terulur menuju kerah seragam Ali, ia menarik kerah Ali hingga tubuh Ali terhempas mendekat ke arahnya. Lantas ia berbisik dengan suara seraknya, "Lo tanya mau gue? Mau gue itu cuma hati lo." "Murahan," ujar Ali sarkastik sambil menarik tubuhnya menjauh. Prilly masih mempertahankan seringaiannya. "Gue gak bakal semurahan ini kalo lo gak jual mahal sama gue," balas Prilly berusaha memepetkan tubuhnya kepada Ali. Hal itu membuat Ali berdengus jijik, enggan luluh dengan sikap Prilly. "Cih, dasar jalang!" Prilly menatap tepat di bola mata Ali, ia memonyongkan bibirnya dan memajukan dirinya seperti ingin mencium Ali. Tetapi, hal itu tentu hanya sebuah gertakan saja. "Gue gak bakal jadi jalang, kalo lo gak nolak cinta gue!" Prilly berteriak kencang tanpa memikirkan harga dirinya lagi. "Tapi, gue udah punya pacar!" Ali berdesis sembari menatap tajam Prilly. "Putusin pacar lo, terus jadian sama gue. Gampang 'kan?" Ucapan enteng Prilly membuat emosi Ali tersulut. "Lo gak cinta sama gue tapi lo terobsesi buat milikin gue. Dan itu buat lo gila!" Prilly berdecih, "Iya. Gue gila. Dan itu semua, karena lo!" Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Prilly untuk mengejar Ali dengan cara-cara murahan, dan hasilnya ia selalu ditolak mentah-mentah oleh Ali. Ini semua berawal dari Prilly yang sering mengumbar gombalan kepada laki-laki di kelasnya dan Ali adalah salah satunya, dan itu semua berakhir pada perasaan semu yang nyata. Awalnya Ali tidak pernah menganggap serius gombalan Prilly, tetapi Prilly mulai melakukan tingkah konyol, seperti saat Prilly mengumumkan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa mereka resmi berpacaran. Hal itu membuat Ali muak dan membenci Prilly. Oleh karena tingkah murahan Prilly, Ali tidak ingin berinteraksi selayaknya teman sekelas kepada Prilly. Seringkali Ali menyuruh Prilly menjauh, namun selalu dibantah dan Prilly memilih untuk b
You may also like
Slide 1 of 10
Alena Story (END) cover
Our Trully Happiness cover
Between Us cover
Beautiful Disaster cover
SalFlo cover
Im Yours. cover
Kaila's Choice: Stay Or Move On? cover
Stay (Away) cover
Arsyilazka cover
Putralisha~ cover

Alena Story (END)

62 parts Complete

" gue mundur by, gue mundur perjuangin lu. gue nyerah untuk masuk labirin hati lo. gue sadar by, gue bukan orang yang selama ini lu harapin dtg di kehidupan lu, makasi by lu ngajarin gue banyak hal. gue tau sekarang titik puncak mencintai itu bukan memiliki tapi mengikhlaskan. dan skrg gue udah di fase tertinggi mencintai lu by. gue mundur by, gue nyerah jaga diri baik-baik yaa. Thank you by. " ucap alenaa dengan menahan untuk tidak menangis di hadapan orang yang sangat amat dia cintai alena pun meninggalkan aby dan tiba-tibaa BRUKKKKKKK "ALENA!!!!!" teriak aby