Terlahir sempurna membuat Bora Opalina dibenci oleh para rekan kerjanya yang berjenis kelamin wanita. Dari yang sehari-harinya bekerja dengan alat kebersihan sampai yang jabatannya berada pada kasta brahmana kompak menaruh benci padanya. Hingga sebuah rencana besar yang digagas oleh mereka membuat Bora terpaksa menjadi 'persembahan' bagi Bos besar mereka -Mahawira, atau Raden Wira begitu para suruhan pria itu memanggilnya- di malam bulan purnama. Mahawira dan bulan purnama memang sudah menjadi topik umum yang paling sering diperbincangkan di lingkungan kantor. Mereka pikir itu lelucon belaka, hanya dongeng hiperbola tentang Mahawira yang selapar singa jantan di ranjang pada malam purnama hingga membuat para wanita yang menjadi teman tidurnya terpaksa bolos bekerja. Tapi Bora tahu pasti bahwa itu bukan bualan semata. Ada banyak rahasia gelap yang tersimpan apik dalam kehidupan Mahawira yang tak dapat dicerna akal sehatnya. "Bersiaplah." Mahawira berdiri menjulang di atasnya hanya dengan menggunakan secarik kain tipis yang membungkus rendah bagian bawah tubuhnya. Sementara para suruhan pria itu sudah berdiri membentuk lingkaran mengelilingi dirinya dan pria itu. Dari mulut mereka terdengar bacaan serupa mantra berbahasa Thailand yang sama sekali tak Bora pahami. "Gila!"
3 parts