Terimakasih sudah membaca cerita Sinta. Tetep dukung karya ku sampai tamat ya🤗 •°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°• "Psikopat" "Pria itu seorang psikopat" Zia terkejut mendengar teriakan anak kecil. Apa maksudnya psikopat, siapa yang psikopat? "Jangan mendekat, ruangan itu milik psikopat" "Pergi...!" Dia menyuruh Zia pergi dari ruangan ini? Orang yang berada didalam kamar berbahaya atau tidak? "Ada psikopat!" "Pembunuh, pria itu pembunuh" "Psikopat pembunuh...." "Ibuku dibunuh dia..." "Psikopat pembunuh ibuku!!!" Seorang anak kecil berteriak-teriak menyuruh Zia pergi dari hadapan kamar yang terkunci. Zia yang melihatnya hanya bisa tersenyum sambil menganggukkan kepala. "Adinda Pricilla, ayo pergi dari sini." "Suster Dewi," cicit Zia. Anak kecil itu pergi sambil terus menggelengkan kepalanya. Peringatan yang anak kecil itu berikan bermaksud menjauhkan Zia dari masalah. Akan tetapi Zia justru menganggap Pricilla bicara omong kosong. Karena dia hanyalah anak kecil yang terganggu kejiwaannya. Apakah zia tetap masuk kedalam kamar pasien yang ada di hadapannya. Atau justru mengerti peringatan dari Pricilla.
41 parts