Zen Magda, seorang wanita atheis yang bergelimang harta. Tak dapat dipungkiri ia memiliki wajah yang cantik. Hidup sebagai orang yang tak memiliki agama membuatnya tak bisa menikmati hidup, hampa, kosong.
Siapa yang tahu dibalik itu, dia memiliki luka masa lalu yang tak dapat ia sembuhkan sendiri. Kekayaan dan kekuasaannya tak dapat membuatnya bersyukur.
Berbanding terbalik dengan Rita Shafira, wanita muslimah yang taat, juga memiliki suami yang taat pula. Apapaun kesulitannya dalam hidup ia selalu memiliki rasa syukur yang luas.
Suatu kerja sama membuat Zen dan Rita bertemu. Apakah itu akan menjadi bencana untuk Zen? Ataukah malah menjadi bencana bagi Rita?
Apakah Rita dapat membawa Zen ke jalan yang diridhoi Allah SWT? yaitu agama Islam.
Atau malah berkebalikan, Zen akan membuat Rita menjadi seorang atheis seperti dirinya?
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.