Kehidupan itu seperti teka-teki yang diberikan Tuhan, kita penebaknya. Yang semakin kita tebak jawabannya akan semakin tidak terduga. Veno pernah dihadapkan pada pertanyaan, mengapa Tuhan membuatnya terbangun disuatu pagi dengan ingatan kosong? Melupakan nama, orang tua, asal usul berserta masalalunya. Mengapa dia harus menjalani kehidupan dengan ingatan-ingatan yang baru terbentuk. Bertemu, mengenal, mengenang, lalu hilang.
"Kenapa kamu menyukaiku?" tanya Veno pada perempuan yang sedang mengayunkan kaki di atas dermaga.
Perempuan berwajah damai itu menjawab. "Tidak tahu, aku tidak punya alasan, aku hanya mencintaimu."
Percaya atau tidak, perempuan itu tidak nyata. Veno bukan indigo yang bisa melihat hantu. Letak masalahnya adalah Veno melihat sementara orang lain tidak. Veno bisa mengobrol, dan berinteraksi selayaknya manusia kepada perempuan itu, Vania. Tapi orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama, beberapa menganggap Veno melantur. Bagaimana bisa dia mencintai perempuan yang bahkan keberadaannya saja tidak nyata.
Veno menanyakan hal yang sama berulang kali, rasanya egois sekali semua manusia punya kenangan sementara dia tidak. Sampai Tuhan memberinya jawaban, bahwa Vania merupakan lubang kematian sedang berusaha menghidupkan kenangan-kenangan yang Veno lupakan.
Salam cinta, Naja Hara. Ailapyu. Selamat membaca.
Dipublikasikan pada 22/02/2021
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.