Melati[REPOST]
  • Reads 543
  • Votes 23
  • Parts 5
  • Reads 543
  • Votes 23
  • Parts 5
Complete, First published Feb 22, 2021
kisah seorang gadis cantik Kurang Kasih Sayang dri Seorang ibu. setelah sebuah kejadian mengakibatkan Semua orang membencinya. 

Maah aku Sayang sama mama. Kapan mama mau Kasih aku kasih sayang aku cuman pingin itu mahh gak ada yang lain. Melati indira putri. 

" Jangan jadi anak gak tau diri. Sampai kapan pun kamu adalah pembunuh Dan pembawa sial. Saya menyesal membesarkan kamu. Ratu Avrilliyah

" Kamu pembunuh. Kamuu penghianat. Jijik gue sama diaa. Kamuu hanyalah sampah di dunia inii. Jangan salahkan saya Jika selama ini saya akan terus membenci muu. 

" Tanggapan semua Orang Kepada melati. Apakah dia tak pantas bahagia. Apa dia Memang pembawa sial. Tapi ini semua bukan Dia Yang Melakukannya. Dia juga lelah dengan semua inii. 

" Kehidupan tidak pernah ada yang bisa mengatur. Kecuali yang di atas. Kita hanya bisa Menjalani nyaa jika ada ujian kita harus melewati nya dengan sabar. 

Cerah atau kelam apapun aku sudah lelah untuk menjalani Hidup yang selalu penuh drama inii. 

Tak di inginkan oleh keluarga
di Hancurkan dan di patahkan oleh Cinta
Tanpa sadar Diri ku seperti tak di Terima di Dunia

Banyak Kata kata Typo terdapat dalam beberapa part Dan akan saya Revisi setelah Ending atau selesai.

Star: 23 Februari 2021
finis:17 juli 2021
All Rights Reserved
Sign up to add Melati[REPOST] to your library and receive updates
or
#53badgrils
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
My Maid 21+ cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Lauhul Mahfudz  cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan