SAMPAI BERTEMU DITITIK TERINDAH MENURUT TAKDIR
  • Reads 56
  • Votes 17
  • Parts 8
  • Reads 56
  • Votes 17
  • Parts 8
Ongoing, First published Feb 23, 2021
Terkadang melepaskan seseorang yang sangat berarti dalam hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang melupakan semua memori yang tertinggal di fikiran bersama orang yang kita sayang tidak semudah mengambil buah dari pohonnya. Terkadang ditakdirkan berbeda dengan apa yang ingin ditakdirkan. Terkadang pula, manusia hanya bisa menerima suratan takdir masing - masing. Tentu sulit, namun bagaimana jika Tuhan memang sudah menentukan takdir manusia secara adil. Memang terkadang takdirnya lebih indah dari apa yang kita duga. Namun, bagaimana jika takdir tersebut, ternyata membawa sejuta luka yang tak bisa hilang dari lubuk hati terdalam. Luka yang seakan tergores karena permainan skenarionya. Ketika hati sudah terluka, apakah takdir bisa membawa kebahagiaan setelah semua kepahitan yang telah dirasa?. 

Kita mampu melihat permainan takdir yang begitu nyata dalam kisah REVAN ANENDRA BAGASKARA yang mencoba berdamai dengan garis takdirnya. Berharap jika nanti akan ada secarik bahagia yang akan menggantikan semua kesedihannya. Namun sayang beribu sayang , ketika hari bahagia itu datang, dengan sekejap harus hilang tanpa jejak. 



Start : 23 Februari 2021.
All Rights Reserved
Sign up to add SAMPAI BERTEMU DITITIK TERINDAH MENURUT TAKDIR to your library and receive updates
or
#10andira
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
AV cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Argavanil cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan